Sebal juga kalau kita sedang asik di depan komputer tiba-tiba komputernya mati. Tentunya kita bertanya-tanya “Lhoh, kok komputernya mati?????” dibumbui dengan perasaan tegang (Takut bayar ongkos mahal buat ngebenerin komputer, wkwkwkkk *apa lagi yang notabene anak kos2an, hihi*). Setelah itu pasti kita coba untuk menghidupkan kembali komputer kita, dan ternyata komputernya menyala (“Alhamdulillah..”, dengan menyungging senyum mempesona) tetapi setelah beberapa menit komputer kita mati kembali (perasaan tegang anak2 kos2an kembali menghantui). Mengapa ya hal ini terjadi?? Hal ini dimungkinkan karena prosesor kepanasan, suhu prosesor mencapai derajat panas yang berlebihan. Kalau prosesor dioperasikan terus menerus pada suhu ini maka akan beresiko tinggi terhadap kerusakan permanen pada prosesor. Untuk mengatasi agar prosesor tidak cepat panas, mungkin ada beberapa hal yang perlu kita lakukan. Di antaranya ...
*Memberikan thermal grease
Sebenarnya permukaan heatsink dan prosesor yang saling bersentuhan tidak saling terhubung dengan sempurna lantaran kedua permukaan tersebut tidak benar-benar rata. Sehingga ada celah udara walaupun sangat kecil yang dapat mengakibatkan proses penerusan panas dari prosesor ke heatsink tidak 100%. Oleh karena itu permukaan prosesor perlu diberi thermal grease agar panas yang terjadi bisa disalurkan sempurna ke heatsink.
*Pasang heatsink dengan benar
Letakkan heatsink diatas prosesor, kemudian kunci dengan kait pengunci secara benar. Untuk memeriksa adanya celah udara diantara heatsink dan prosesor bisa dengan cara menekan sedikit ujung heatsink. Bila ada perlawanan gaya berarti didalamnya ada celah udara.
*Merapikan kabel
Udara di dalam casing mengalir dari depan ke belakang. Panas yang dibuang heatsink disapu oleh aliran udara ini tidak dapat mengalir sempurna kalau di dalam casing banyak kabel yang menghalanginya. Untuk itu ikat kabel-kabel yang ada agar menyerupai sebatang pohon dengan sedikit ranting. Kemudian atur kabel agar berada dipinggir, dan jangan diatas heatsink fan atau didepan fan tambahan.
*Meletakkan casing / CPU dengan benar
Agar udara di dalam casing bisa sirkulasi dengan sempurna dari luar ke dalam casing dan kemudian dikeluarkan lagi. Usahakan lubang di depan casing jangan sampai terhalang, begitu juga dengan lubang-lubang sirkulasi udara di belakang dan disamping casing. Jangan melatakan CPU terlalu dekat dengan dinding, jarak terdekat dengan dinding paling baik adalah sampai hilangnya hembusan angin dari fan.
*Membuka bays yang kosong
Anda bisa membuka salah satu penutup bays yang kosong dan membiarkan udara luar bisa masuk dari situ. Kemudian periksa dan atur kabel-kabel IDE dan power agar tidak menghalangi aliran udara. Bila perlu pindahkan CD-ROM drive ke bays lainnya untuk memperoleh udara masuk lebih banyak.Anda juga bisa membuka penutup casing dan mendinginkannya dengan kipas biasa, tapi cara ini mengakibatkan masuknya kotoran, debu dan lain-lain.
*.Menjaga kebersihan
Bersihkan casing / CPU dari debu-debu yang menyumbat lubang-lubang sirkulasi termasuk fan dan komponen lainnya. Sehingga sirkulasi udara menjadi lancar. (Tuh kan sesuai dengan motto bersama “Kebersihan Sebagian dari Iman” hehehee)
Forward from http://bang-oen.blogspot.com/2010/06/mengatasi-processor-yang-cepat-panas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar